Pantai selalu memiliki penyesuaian yang terus menerus menuju keseimbangan alami terhadap dampak yang terjadi sehingga mempengaruhi perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai akan mengubah kondisi fisik, morfologi, atau lingkungan pantai sehingga dapat meningkatkan kerentanan pantai tersebut. Di era modern ini banyak pembangunan dilakukan khususnya pada bidang pariwisata. Pantai Teluk Awur merupakan pantai yang cukup terkenal dan memiliki potensi pengembangan pembangunan yang baik. Informasi tentang tingkat kerentanan pantai di kawasan pesisir diperlukan untuk mengantisipasi dan mengurangi kerusakan lingkungan pantai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Indeks Kerentanan Pantai (IKP) di Desa Teluk Awur. Metode dari penelitian ini yaitu menggunakan perhitungan Coastal Vulnerability Index (CVI) dengan skoring tujuh variabel yaitu geomorfologi pantai, perubahan garis pantai, topografi/ elevasi pantai, kemiringan pantai, gelombang, pasang surut, dan kenaikan muka air laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IKP di Pantai Teluk Awur berkisar antara 6,93 hingga 17,32 dari 16 segmen. Kerentanan di Pantai Teluk Awur didominasi oleh pengaruh variabel geomorfologi pantai dan elevasi lahan. Kondisi tersebut akan menyebabkan kerusakan pantai yang lebih besar dibanding dengan area segmen yang lain yang diakibatkan oleh faktor oseanografi seperti gelombangyang dapat mengikis daerah pantai. Oleh karena itu, Pantai Teluk Awur dikategorikan dalam kerentanan sedang hingga tinggi.
CITATION STYLE
Radhwarana, A. R., Ismanto, A., & Widada, S. (2023). Analisis Kerentanan Pantai di Desa Teluk Awur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Indonesian Journal of Oceanography, 5(4), 206–216. https://doi.org/10.14710/ijoce.v5i4.16552
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.