Daun kedondong (Spondias dulcis Parkinson) adalah salah satu tanaman obat yang tumbuh di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi toksisitas ekstrak daun kedondong (Spondias dulcis Parkinson) dan mengidentifikasi senyawa kimia yang terdapat dalam ekstrak daun kedondong (Spondias dulcis Parkinson). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) terhadap larva udang (Artemia salina Leach) menggunakan fase etanol serta fraksi n-heksan dan etil asetat dengan konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm dan 1000 ppm, masing-masing dibuat menjadi 2 lalu ditambahkan dengan 10 larva udang (Artemia salina Leach). Pengamatan dilakukan setelah 24 jam pemberian ekstrak. Data kematian yang diolah dengan analisis probit menunjukkan bahwa fase etanol memiliki nilai LC50 56,4806 ppm, fase etil asetat memiliki nilai LC50 66,9730 ppm dan fase n-heksan memiliki nilai LC50 447,7133 ppm. Hasil penelitian menunjukkan ketiga fase ekstrak daun Kedondong (Spondias dulcis Parkinson) yang digunakan mempunyai potensi toksik terhadap larva udang (Artemia salina Leach) karena memiliki harga LC50<1000 ppm. Ekstrak daun Kedondong (Spondias dulcis Parkinson) memiliki kandungan senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan glikosa. Kata
CITATION STYLE
Hasanah, N., & Handayani, A. (2019). Uji Toksisitas Dan Uji Fitokimia Ekstrak Daun Kedondong (Spondias dulcis Parkinson). Edu Masda Journal, 3(1), 13. https://doi.org/10.52118/edumasda.v3i1.23
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.