Analisis Nilai Budaya pada Hikayat Pangeran Agong dan Hikayat Sultan Anum atau Abang Todong

  • Sulastriana E
  • Mastuti D
  • Melia M
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Masyarakat Sekadau sesungguhnya memiliki berbagai bentuk sastra lisan, akan tetapi tidak banyak para generasi mudanya mengenal bentuk-bentuk sastra lisan tersebut. Proses pewarisan sastra lisan dari para tetua ke generasi muda tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Semakin sedikitnya orang-orang yang menguasai berbagai bentuk sastra lisan di kota Sekadau. Tujuan penelitian yang peneliti lakukan ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Manusia, Lingkungan, dan Sang Pencipta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif, yaitu deskripsi nilai-nilai budaya dalam masyarakat Sekadau. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan teknik wawancara, catat, dan dokumen tertulis. Teknik analisis data dilakukan dengan menganalisis nilai-nilai budaya (Melayu) dalam hubungan manusia, lingkungan, dan Sang Pencipta pada masyarakat Sekadau.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sulastriana, E., Mastuti, D. L., & Melia, M. (2021). Analisis Nilai Budaya pada Hikayat Pangeran Agong dan Hikayat Sultan Anum atau Abang Todong. Jurnal Pendidikan Bahasa, 10(1), 81–93. https://doi.org/10.31571/bahasa.v10i1.2482

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free