Masyarakat Sekadau sesungguhnya memiliki berbagai bentuk sastra lisan, akan tetapi tidak banyak para generasi mudanya mengenal bentuk-bentuk sastra lisan tersebut. Proses pewarisan sastra lisan dari para tetua ke generasi muda tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Semakin sedikitnya orang-orang yang menguasai berbagai bentuk sastra lisan di kota Sekadau. Tujuan penelitian yang peneliti lakukan ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Manusia, Lingkungan, dan Sang Pencipta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif, yaitu deskripsi nilai-nilai budaya dalam masyarakat Sekadau. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan teknik wawancara, catat, dan dokumen tertulis. Teknik analisis data dilakukan dengan menganalisis nilai-nilai budaya (Melayu) dalam hubungan manusia, lingkungan, dan Sang Pencipta pada masyarakat Sekadau.
CITATION STYLE
Sulastriana, E., Mastuti, D. L., & Melia, M. (2021). Analisis Nilai Budaya pada Hikayat Pangeran Agong dan Hikayat Sultan Anum atau Abang Todong. Jurnal Pendidikan Bahasa, 10(1), 81–93. https://doi.org/10.31571/bahasa.v10i1.2482
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.