Aspek Lokalitas Penafsiran Hamka dalam Tafsir Al-Azhar (Analisis atas Kisah Yusuf dalam QS. Yusuf [12])

  • Hakiki I
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penafsiran terhadap al-Qur’an pada dasarnya bukan hanya sekadar praktik penafsiran, akan tetapi lebih dari itu seorang mufassir akan bergelut dengan dialektika yang ada mulai dari tradisi, budaya, sosial, dan politik yang ada pada zaman ia menyusun tafsir tersebut. Kajian tafsir bukan hanya meneliti berkaitan dengan bagaimana seorang mufassir menafsirkan suatu ayat al-Qur’an, akan tetapi termasuk juga di dalamnya meneliti bagaimana sosial politik, budaya, tradisi, pembaca ketika tafsir ditulis menjadi bagian dari penafsiran ayat al-Qur’an tersebut. Hamka adalah salah seorang mufassir Indonesia yang memadukan beberapa aspek ini. Hamka dalam Tafsir Al-Azhar banyak memuat unsur-unsur lokalitas tatkala menafsirkan ayat al-Qur’an. Tulisan ini akan membahas terkait narasi lokal apa saja yang terdapat di dalam Tafsir Al-Azhar pada QS Yusuf. Tulisan ini adalah penelitian kepustakaan yang mana berusaha menyelidiki seberapa jauh aspek lokalitas mempengaruhi Buya Hamka dalam menafsirkan ayat al-Qur’an. Setelah menganalisis Tafsir Al-Azhar dan beberapa sumber sekunder, penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan bahwa aspek lokalitas yang ada pada kisah Yusuf dalam QS. Yusuf ini ada pada beberapa fragmen kisah, yaitu: 1) mimpi Yusuf, 2) Yusuf dibuang ke dalam sumur, 3) Yusuf dirayu oleh seorang perempuan, 4) Lidah Bocor, 5) tafsir mimpi Sang Raja, 6) Saudara Yusuf kembali ke rumah, 7) Kesabaran Nabi Yaqub.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hakiki, I. (2023). Aspek Lokalitas Penafsiran Hamka dalam Tafsir Al-Azhar (Analisis atas Kisah Yusuf dalam QS. Yusuf [12]). Hikami : Jurnal Ilmu Alquran Dan Tafsir, 4(2), 123–134. https://doi.org/10.59622/jiat.v4i2.100

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free