Peran Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Meningkatkan Kemandirian Desa

  • Yanuarsari R
  • Asmadi I
  • Muchtar H
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
572Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat dan membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, pendidikan dewasa ini harus dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada termasuk diantaranya perubahan kebiasaan karena keadaan dunia yang sedang mengalami pandemi covid 19. Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim yang bertujuan untuk merespon perubahan tersebut dengan salah satu program yang terdapat di program MBKM yaitu proyek di desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berdasarkan kajian literatur atau riset kepustakaan. Hasil penelitian mengatakan bahwa proyek di desa menjadi salah satu sarana penguatan karakter mahasiswa. Sebagai calon pemimpin masa depan, mahasiswa ditantang untuk keluar dari zona nyamannya dan berlatih menghadirkan solusi dari problem yang ditemuinya di desa. Diharapkan dengan adanya program MBKM ini juga dapat membantu mewujudkan desa-desa mandiri di Indonesia.

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Cite

CITATION STYLE

APA

Yanuarsari, R., Asmadi, I., Muchtar, H. S., & Sulastini, R. (2021). Peran Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Meningkatkan Kemandirian Desa. Jurnal Basicedu, 5(6), 6307–6317. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1828

Readers over time

‘21‘22‘23‘24‘25075150225300

Readers' Seniority

Tooltip

Lecturer / Post doc 50

64%

PhD / Post grad / Masters / Doc 19

24%

Researcher 9

12%

Readers' Discipline

Tooltip

Social Sciences 34

59%

Computer Science 9

16%

Economics, Econometrics and Finance 8

14%

Arts and Humanities 7

12%

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free
0