Ikan mas merupakan komoditas penting air tawar yang banyak dibudidayakan diberbagai lapisan masyarakat. Salah satu penyakit ikan mas yang sering dijumpai dalam kegiatan budidaya adalah Koi Herpesvirus (KHV). Pengetahuan terhadap perubahan morfologi dan tingkah laku dari ikan yang terinfeksi KHV sangat penting untuk mencegah kerugian kegiatan budidaya sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati gejala klinis ikan mas yang diinfeksi KHV skala laboratorium. Pengamatan gejala klinis ikan yang terinfeksi KHV diamati setiap jam selama 7-14 hari setelah infeksi. Pengamatan dilakukan pada perubahan morfologi (clinical signs) dan tingkah laku ikan (behaviour signs). Konfirmasi kematian ikan mas akibat KHV dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Hasil penelitian menujukkan bahwa perubahan morfologi (clinical signs) ikan terinfeksi KHV berupa nekrosis pada insang, geripis pada bagian sirip caudal, terdapat luka (ulcer) pada operculum, pendarahan (septicemia) pada bagian pinggir (operculum) dan mulut, serta mata cekung ke dalam dan memutih. Adapun perubahan tingkah laku berupa ikan tampak lemas, nafsu makan menurun, berenang tidak stabil, posisi ikan miring di dasar wadah, selalu berada disudut wadah, sering ke permukaan atau titik aerasi, berenang tidak teratur (posisi kepala diatas dan caudal pada bagian bawah), sirip dorsal menutup dan pergerakan mulut lebih cepat. Hasil konfrimasi PCR menunjukkan bahwa ikan yang menujukkan gejala klinis dan mati disebabkan KHV. Munculnya gejala klinis menjadi indikator untuk segera memberikan treatment mencegah kematian ikan.
CITATION STYLE
Kurniaji, A., Renitasari, D. P., Yunarty, Y., & Anton, A. (2022). Gejala Klinis Dan Perubahan Tingkah Laku Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Terinfeksi Koi Herpesvirus (KHV). Jurnal Salamata, 3(1), 13. https://doi.org/10.15578/salamata.v3i1.11258
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.