Kabupaten Probolinggo Jawa Timur termasuk wilayah yang dikenal sebagai "Kecamatan Maron". Isu-isu masyarakat berasal dari fakta bahwa anggotanya, secara keseluruhan, berpendidikan rendah, buta huruf, dan kekurangan keuangan. Orang tua yang tidak memiliki kemampuan literasi yang paling dasar sekalipun (Calistung) tidak dapat mendidik anak-anak mereka atau menginspirasi mereka untuk belajar. Sangat sedikit dari populasi usia sekolah yang telah berkembang melampaui tingkat sekolah dasar. Kunci untuk memecahkan masalah ini adalah dengan menekankan nilai pendidikan. Acara ini berfungsi sebagai platform dari mana kegiatan pendidikan diarahkan perbaikan masyarakat dapat dipromosikan. Masyarakat secara keseluruhan harus menyadari nilai pendidikan dan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk mendorong anak-anak menghadiri kelas. Alat untuk mencapai tujuan Mencampur ke dalam komunitas dan menggunakan persuasi dan kolaborasi adalah dua contoh. Pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan pendidikan, penyuluhan di Calistung, pengadaan taman bacaan, penayangan video pendidikan, dan pemberian kuis. Respons sosial yang baik terhadap nilai pendidikan diberikan oleh acara tersebut. Analisis terhadap survei yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebagian responden mendukung pelaksanaan KKN PPM dan pendidikan nilai, khususnya bagi anak-anak usia sekolah yang berencana untuk melanjutkan pendidikan.
CITATION STYLE
Rulyansah, A., Budiarti, R. P. N., Hardiningrum, A., Mardhotillah, R. R., & Nurfaiza, Y. I. (2022). Program Keaksaraan: Wujud Kepedulian Pendidikan Kecamatan Maron Berdayakan Warga Lokal di Kabupaten Probolinggo. Indonesia Berdaya, 4(1), 193–204. https://doi.org/10.47679/ib.2023392
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.