Rambut jagung manis memiliki kandungan senyawa aktif yang berfungsi sebagai antibakteri. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antibakteri ekstrak rambut jagung manis dengan variasi pelarut, penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Ekstraksi rambut jagung manis dilakukan dengan metode maserasi. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram, dilanjutkan dengan pengujian KHM dan KBM pada konsentrasi 250; 125; 62,5; 31,25 dan 15, 625 mg/mL dengan menggunakan metode dilusi cair dan drop plate. Hasil penelitian diperoleh diameter zona hambat terhadap bakteri E. coli dan S. aureus untuk ekstrak etanol 19,3 mm dan 13 mm; ekstrak etil asetat 9,3 mm dan 12,3 mm; ekstrak petroleum eter 2,67 mm, dan tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus. KHM dan KBM ekstrak etanol masing-masing pada konsentrasi 125 dan 250 mg/mL.
CITATION STYLE
Jannah, A., Rachmawaty, D. U., & Maunatin, A. (2017). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL, ETIL ASETAT DAN PETROLEUM ETER RAMBUT JAGUNG MANIS (Zea mays ssaccarata Strurt) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus DAN Escherichia coli. ALCHEMY, 5(4), 132. https://doi.org/10.18860/al.v5i4.4182
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.