Hipertensi dapat diatasi dengan terapi farmakologis atau terapi non farmakologi. Terapi farmakologi berupa pemberian obat antihipertensi sedangkan terapi non farmakologi seperti aktivitas fisik, pola makan, rileksasi serta makanan yang mengandung zat kalium. Terapi non farmakologis mempunyai efek relaksasi untuk tubuh dan mampu menurunkan kadar natrium dalam darah sehinga mampu mengendalikan tekanan darah. Latar belakang adanya demo masak cemilan untuk menurunkan tekanan darah tinggi yaitu banyaknya masyarakat yang tidak mengontrol cemilan sehingga Tekanan darah masih tinggi. Tujuan Kegiatan yaitu mendemonstrasikan olahan makanan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Metode yang dilakukan adalah melakukan penyuluhan kepada penderita hipertensi dengan metode ceramah dan diskusi menggunakan poster serta lembar balik dan melakukan demonstrasi masak cemilan berbahan dasar belimbing, mentimun, madu dan saledri. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu terdapat 25 orang penderita hipertensi di lingkungan RW 01 Kel. Kota Wetan Kec. Garut Kota Kab. garut yang sudah dilakukan pengayaan dan edukasi tentang hipertensi dan demonstrasi olahan makanan berbahan dasar belimbing, mentimun, madu dan saledri. Kesimpulan kegiatan pengabdian yaitu: meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi mengenai makanan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi, serta penderita mengetahui cara memasak dan mengkombinasikan buah-buahan menjadi cemilan yang enak untuk dimakan.
CITATION STYLE
Anggorodiputro, R. R. R. (2023). Demo Masak Cemilan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Bagi Penderita Hipertensi di Kelurahan Kota Wetan Kabupaten Garut. Jurnal Pengabdian Dan Pengembangan Masyarakat Indonesia, 2(1), 8–14. https://doi.org/10.56303/jppmi.v2i1.75
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.