Selama pandemi khususnya di Indonesia terdapat informasi yang tidak akurat atau berlebihan dari media, kecemasan berlebihan sehingga bisa mengganggu kondisi mental masyarakat. Akibatnya edukasi pada masyarakat dimasa pandemi menggunakan media sosial mengalami ketidakpercayaan, tidak mudah menerima kebijakan baru yang disarankan oleh tenaga medis, apatis dan lebih waspada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses edukasi masyarakat dimasa krisis kedepannya. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Sebagian besar subjek penelitian adalah remaja berusia antara 15 sampai 25 tahun. Data disajikan secara deskriptif dan analitis membahas tentang edukasi kepada masyarakat melalui media sosial selama masa pandemi. Menggunakan jenis sampel random sampling. masyarakat beranggapan memberikan dampak negatif sebesar 42,5% dan 17% lainnya mengungkapkan tidak memberikan dampak. Oleh sebab itu, evaluasi pada edukasi masyarakat perlu diberikan perhatian lebih. Misalnya edukasi masyarakat dalam upaya menghadapi situasi krisis seperti pandemi COVID-19 yang berakibat dunia mengadapi krisis ekonomi yang akan terjadi pada tahun 2023. Penting pula untuk mengenali dampak Internet pada masyarakat dan budaya Peranan media sosial dalam edukasi masyarakat untuk sebagian besar dapat difungsikan dengan munculnya teknologi yang memungkinkan individu untuk menghambat dan mencegah penyebaran informasi terkait COVID-19.
CITATION STYLE
Yvonne, I. N., Saragih, Y. E., Nurhaliza, N., & Sahputra, D. (2023). Analisis Pemberian Edukasi di Media Sosial pada Masa Pandemi untuk Menghadapi Krisis Global Kedepannya. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(4), 2300–2305. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i4.1837
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.