Maraknya bridal shower sebagai pesta menyambut pernikahan menimbulkan pertanyaan dari sudut pandang Mashlahah, karena dalam bridal shower terdapat beberapa rangkaian acara yang berbeda dari kemashlahatan yang diinginkan syara’. Misalnya, terdapat rangkaian acara dengan mencoret-coret wajah pengantin dengan gambar alat kelamin, serta menyelenggarakannya di tempat yang mewah dan glamor. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menelusuri bridal shower dan latar belakang maraknya dijadikan sebagai resepsi pra-pernikahan, serta menganalis perspektif Mashlahah terhadap bridal shower sebagai resepsi pra-pernikahan. Penelitian ini adalah penelitian pustaka, dengan pendekatan kualitatif dan deskriptif analisis. Penelitian ini berdasarkan pada jenis sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi dokumen, dengan teknik analisis data yaitu, content analysis. Simpulannya bahwa bridal shower sebagai resepsi pra-pernikahan belum memenuhi syarat-syarat. Mashlahah sebagaimana yang dikemukakan oleh ulama. Sesuatu yang dapat dikatakan mengandung Mashlahah, apabila ia sejalan dengan kehendak syara’ yaitu dalam rangka memelihara lima hal yang paling esensi pada manusia yaitu, memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Akan tetapi, kemashlahatan atau manfaat yang terdapat di dalam bridal shower baru mencapai pada tingkatan menurut akal manusia, meskipun mengalami perubahan dan penyesuaian dalam bentuk pelaksanaan, konsep, dan tujuannya.
CITATION STYLE
Hikmah, N. (2023). BRIDAL SHOWER SEBAGAI RESEPSI PRA PERNIKAHAN PERSPEKTIF MASHLAHAH. Jurnal AL-AHKAM, 13(2), 23–35. https://doi.org/10.15548/alahkam.v13i2.4972
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.