Menipisnya karakter religius memberikan dampak negatif kepada siswa, pembentukan karakter religius peserta didik melalui progam BTQ merupakan faktor pendukung dan penghambat untuk membentuk karakter religius. Progam BTQ dan pencapaian karakter religius siswa yang dibentuk melalui progam BTQ. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif jenis fenomenologis. Data penelitian didapatkan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah itu, peneliti menganalisis data dengan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pembentukan karakter religius peserta didik dilakukan dengan mengklasifikasikan kelas BTQ dan diterapkannya beberapa progam yang menyertai progam BTQ. 2) Faktor pendukung progam BTQ, yakni adanya pendidik yang mendampinggi peserta didik, motivasi peserta didik, serta visi dan misi sekolah. Sedangkan faktor penghambatnya, yakni pendidik yang terlambat dan izin datang ke sekolah, kurangnya motivasi peserta didik serta berkurangnya jam pelajaran umum. 3) Pencapaian karakter religius peserta didik yang dibentuk melalui progam BTQ, yakni membaca dan murojaah al-Qur’an setelah salat, datang ke sekolah dengan tepat waktu, berperilaku sopan santun serta patuh kepada orang tua dan pendidik. Implikasi dari kegiatan penelitian ini adalah para prakstisi pendidikan, guru, orang tua dan para pengelola pendidikan dapat mengetahui dengan pasti bahwa karakter religious dapat diciptakan dan dibentuk melalui program baca tulis al-Qur’an.
CITATION STYLE
Febriyanti, B. A., Humaidi, M. N., & Thoifah, I. (2023). PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA MELALUI PROGAM BACA TULIS AL-QUR’AN (BTQ) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SURYA BUANA MALANG. Al-Ulum Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Ke Islaman, 10(4), 404–412. https://doi.org/10.31102/alulum.10.4.2023.404-412
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.