Konsep Ekologis pada Arsitektur di Desa Bendosari

  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
196Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Desa Bendosari tengah berupaya mengembangkan potensi alamiahnya untuk kegiatan agraris dan wisata. Dikhawatirkan implikasi dari kegiatan wisata adalah pada kerusakan lingkungan. Untuk itu perlu dibuat serangkaian kebijakan terkait tata ruang kawasan agar nilai-nilai kearifan lokal. Penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi konsep ekologis masyarakat Desa Bendosari dengan mengangkat arsitektur sebagai obyek penelitian. Unsur-unsur arsitektural yang diamati antara lain adalah ruang, struktur dan konstruksi, bahan (material bangunan), dan unsur-unsur non fisik (sosial, budaya, ekonomi, agama/kepercayaan, adat-istiadat, dan sebagainya) sebagai faktor penentu perubahan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis didasarkan pada teori arsitektur ekologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arsitektut Desa Bendosari masih cukup ekologis meskipun dalam beberapa hal telah mulai meninggalkan konsep ekologis terutama terkait penggnaan bahan bangunan dan teknologi baru yang tidak diadaptasikan dengan kondisi lokal.

Cite

CITATION STYLE

APA

Titisari, E. Y., Santoso, J. T., & Suryasari, N. (2012). Konsep Ekologis pada Arsitektur di Desa Bendosari. Review of Urbanism and Architectural Studies, 10(2), 20–31. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2012.010.02.3

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free