Penggunaan sistem informasi penunjang seperti e-filling, e-ktp, e-procurement dan sebagainya yang sudah mulai diperkenalkan bagi masyarakat luas maupun individu-individu tertentu oleh pemerintah sudah cukup baik, namun sangat jauh berbeda bila kita cermati bagaimana upaya dan usaha pemerintah mendukung demokrasi dalam proses pemilihan umum dengan menggunakan e-voting, padahal saat ini memiliki banyak permasalahan yang memicu konflik-konflik horizontal ditengah masyarakat akibat proses pemilihan umum. Penelitian ini memiliki tujuan (1) memberikan bukti empiris tentang pengaruh e-voting yang diterapkan pada tingkat partisipasi yang didasarkan pada model teknologi ditawarkan, (2) menentukan pengaruh langsung variabel prediktor termasuk performance expectancy, effort expectancy, facilitating condition, mobility, security & privacy dan experience untuk tingkat partisipasi masyarakat. Faktor yang diteliti dalam penelitian ini menggunakan model UTAUT. Hasil penelitian menjelaskan bahwa penerimaan teknologi REVS dipengaruhi oleh variabel performance expectancy, dimana pemilih berharap agar rekapitulasi hasil suara bisa tepat dan akurat. Selanjutnya adalah variabel mobility dimana pemilih percaya mereka dapat melakukan pemilihan dimana pun mereka berada, tidak dihalangi oleh aturan yang mengharuskan mereka untuk menghadiri ditempat tertentu, sedangkan untuk security & privacy pemilih menginginkan sistem pemilu yang aman dari ancaman baik internal dan eksternal dan tetap menjaga nilai-nilai privasi.
CITATION STYLE
Setiawan, A. (2017). Pengaruh Penerapan Remote Electronic Voting System (REVS) Terhadap Tingkat Partisipasi Pemilih Menggunakan Model UTAUT. JTT (Jurnal Teknologi Terapan), 3(1). https://doi.org/10.31884/jtt.v3i1.1
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.