Diskursus fertilitas dalam studi hadis merupakan upaya integrasi antara teks dan teori-teori yang berhubungan dengan problem tersebut, dalam hal ini teori kependudukan Malthus. Hal ini dianggap penting untuk diaplikasin sebagai jembatan mempertemukan situasi historis dan era kontemporer. Teks hadis di satu sisi mengindikasikan anjuran meningkatkan kuantitas penduduk, di sisi yang lain penting untuk mengorganisasi pertumbuhan penduduk yang dipelopori oleh Malthus. Berangkat dari sini, pilihan teori hermeneutika fungsinonalisme Jorge. J. E. Gracia dijadikan sebagai landasan berpikir dalam menginterpretasikan teks, teori dan realitas. Dengan analisis sejarah dan usaha kontekstualisasi maka disimpulkan bahwa anjuran nabi dalam konteks memperbanyak kuantitas penduduk adalah siasat dakwah yang berbaur budaya masyarakat Arab pada saat itu. Cara tersebut berorientasi menamakan nilai-nilai egalitarianisme sembari mengikis tradisi patriarki masyarakat Arab. Lewat argumentasi ini ditemukan hirarki nilia yang sama antara teks dan teori.
CITATION STYLE
Muslim HD, A. T. (2019). Diskursus Fertilitas Dalam Perspektif Hadis (Aplikasi Hermeneutik Fungsionalisme Jorge J. E. Gracia). Jurnal Living Hadis, 3(2). https://doi.org/10.14421/livinghadis.2018.1695
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.