Kembali populernya permainan lato-lato di akhir tahun 2022 berhasil mencuri perhatian dan ketertarikan anak-anak di Dusun Penjalinwakul untuk memainkan tradisional tersebut setelah kurang lebih 2 tahun terdampak pandemi Covid-19 dan menyebabkan dibatasinya kegiatan bersosialisasi hingga menyebabkan turunnya keterampilan sosial anak-anak. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perkembangan keterampilan sosial pasca pandemi Covid-19 oleh anak-anak. Adapun metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui observasi semipartisipatif dan wawancara semi terstruktur kepada anak-anak dan orang tua. Model analisis data yang digunakan adalah analisis Miles dan Huberman yang dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu pengumpulan, reduksi, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah selama pandemi Covid-19 anak-anak menjadi cenderung anti sosial, frekuensi komunikasi antara anak dengan orang tua dan sebayanya serta kemampuan simpati & empatinya menjadi menurun. Tetapi dengan populernya permainan lato-lato, berhasil menarik perhatian anak-anak dan mampu mengembalikan minat bersosialisasi serta menumbuhkan keterampilan sosial yang selama pandemi Covid-19 menurun
CITATION STYLE
Yulianingsih, W., Lutviatiani, M., & Wijaksono, C. F. (2023). Analisis Perkembangan Post-Pandemic Social Skills Anak Fase Childhood melalui Permainan Lato-Lato. Educative: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1(1), 15–22. https://doi.org/10.37985/educative.v1i1.7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.