Cakupan ASI di Sulawesi Selatan pada tahun 2015 sebesar 71.5%, sedangkan untuk Kota Makassar pemberian ASI eksklusif pada tahun 2012 sebesar 63.68%, kemudian meningkat pada tahun 2013 sebesar 67.79%, akan tetapi penurunan sebesar 61.03% di tahun 2014. Sementara data Puskesmas Jumpandang Baru menunjukan potensi rendahnya ibu memberikan ASI Ekslusif karena faktor dukungan sosial suami. ini terlihat melalui wawancara langsung secara spontan peneliti terhadap dukungan sosial berupa sikap dan perilaku suami terhadap ketaatan pemberian ASI Eksklusif Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Dukungan Sosial Suami dengan Ketaatan Ibu tentang Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Tahun 2020. Metode penelitian ini jenis kuantitatif menggunakan metode analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dan didapat 43 sampel dengan 33 sampel yang taat melakukan ASI Eksklusif dan 10 sampel yang tidak melakukan ASI Eksklusif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis bivariat Hubungan Dukungan Sosial Suami Dengan Ketaatan Ibu Tentang Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar, didapatkan nilai p-value = 0,000 dengan α = 0,05. Kesimpulan penelitian ini Terdapat hubungan yang signifikan antara Dukungan Sosial Suami dengan Ketaatan ASI Eksklusif di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar. Salah satu cara untuk meningkatkan ketaatan Ibu tentang pemberian ASI Eksklusif adalah pihak Puskesmas melakukan penyuluhan rutin dan tepat sasaran.
CITATION STYLE
Sumarda Yastuti, Arman, & Yusrah Taqiyah. (2021). Hubungan Dukungan Sosial Suami dengan Ketaatan Ibu tentang Pemberian Asi Eksklusif. Window of Nursing Journal, 81–91. https://doi.org/10.33096/won.v2i1.299
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.