Batik Pekalongan merupakan salah satu warisan budaya dunia yang sudah dikenal sejak abad ke 12. Dalam perkembangannya, batik Pekalongan memiliki kebertahanan yang tinggi. Hal ini terbukti dari tingkat okupasi pasar batik pekalongan yang mencapai 60 % pasar nasional. Kebertahanan batikpekalongan juga diuji dengan adanya fluktuasi ekonomi saat krisis ekonomi tahun 1998 dan 2008. Kebertahanan batik ini di dukung adanya faktor modal sosial batik pekalongan. Modal sosial ini didasarkan pada adanya peleburan dimensi ekonomi dan sosial dalam kehidupan batik di Pekalongan.Modal sosial ini meliputi keinginan berbuat baik, bermasyarakat dan ritus budaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif positivistik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar peran modal sosial terhadap kebertahanan ekonomi batik di Kabupaten Pekalongan.
CITATION STYLE
Ade Pugara, & Brian Pradana. (2020). Modal Sosial Kebertahanan Batik di Kabupaten Pekalongan. Kajen: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pembangunan, 4(02), 136–143. https://doi.org/10.54687/jurnalkajenv4i02.6
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.