Luka adalah terputusnya kontinuitas jaringan akibat substansi jaringan yang rusak atau hilang sehingga dapat menyebabkan kerusakan fungsi perlindungan kulit dan dapat disertai dengan kerusakan jaringan lain. Ekstrak daun pepaya merupakan salah satu alternatif untuk dapat mempercepat pembentukan epitel luka. Hal ini dikarenakan pada daun pepaya terdapat saponin yang merupakan senyawa yang dapat memacu pembentukan suatu kolagen dalam proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan Menentukan konsentrasi ekstrak daun pepaya dalam sediaan gel yang efektif terhadap penyembuhan luka sayat pada kelinci. Penelitian ini dianalisis dengan statistik non parametrik menggunakan Wilcoxon, Kruskall Wallis dilanjutkan dengan uji lanjut Mann Whitney. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah prepost design. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan, yaitu 1 kontrol positif (Bioplacenton®), 1 kontrol negatif (tanpa pengobatan), basis gel dan 3 konsentrasi bertingkat yaitu gel ekstrak konsentrasi 5%, gel ekstrak konsentrasi 10% dan gel ekstrak konsentrasi 15% dengan masing-masing 5 kali pengulangan. Perlakuan dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari selama 13 hari. Hasil Pengukuran Panjang Luka pada kelinci berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak daun papaya memiliki potensi sebagai penyembuh luka sayat pada kelinci dengan nilai P-Value <0,05 yaitu 0,000. Formula gel ekstrak daun pepaya dengan konsentrasi 10% memiliki efek penyembuhan luka yang setara dengan kontrol positif (Bioplacenton®) dan lebih efektif dibandingkan dengan gel ekstrak konsentrasi 5%, gel ekstrak konsentrasi 15% dan basis gel. Kata Kunci: Gel, Ekstrak Daun Pepaya, Penyembuh Luka.
CITATION STYLE
Januarti, I. B., Komalasari, & Sholeh, A. B. (2023). POTENSI GEL EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA SAYAT PADA KELINCI. Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 8(3), 1215–1228. https://doi.org/10.37874/ms.v8i3.576
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.