AbstrakDermatitis merupakan penyakit yang dapat terjadi akibat adanya paparan pada kulit. Dermatitis merupakan peradangan kulit pada epidermis dandermis sebagai respon terhadap pengaruh faktor langsung dan tidak langsung menyebabkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik. Indonesia pada tahun 2021 prevalensi dermatitis mencapai angka 6,78%. Prevalensi dermatitis kontak sangat bervariasi, sekitar 90% penyakit kulit akibat kerja merupakan dermatitis kontak, baik iritan maupun alergik. Pada pencucian kendaraan mobil karyawan akan terpapar dengan bahan iritan pada sabun colek dan detergent seperti Alkyl Benzene Sulfonate (ABS), Linear Alkylbenzene Sulfonate dan Sodium Alkylbenzene Sulfonate yang digunakan untuk mencuci kendaraan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan dermatitis kontak pada tempat pencucian mobil di Kota Kendari (Studi Kasus Pencucian Mobil Madani, Pencucian Mobil Car Wash D & A Dan Pencucian Mobil Al Cars Wash). Jenis penelitian yang digunakan metode kuantitatif dengan menggunakan Study Cross Sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah karyawan pada tempat pencucian mobil Kota Kendari sebanyak 50 orang dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara masa kerja dengan nilai p-value (0,000<0,05), lama paparan dengan nilai p-value (0,000<0,05), APD dengan nilai p-value (0,003<0,05) dan personal higyene dengan nilai p-value (0,000<0,05) terhadap keluhan dermatitis kontak pada tempat pencucian mobil di Kota Kendari (Studi Kasus Pencucian Mobil Madani, Pencucian Mobil Car Wash D & A Dan Pencucian Mobil Al Cars Wash). Kata kunci: Masa Kerja, Lama Paparan, APD, Personal Higyene, Keluhan Dermatitis Kontak AbstractDermatitis is a disease that can occur due to exposure to the skin. Dermatitis is an inflammation of the skin in the epidermis and dermis as a response to the influence of direct and indirect factors causing clinical abnormalities in the form of polymorphic fluorescence. Indonesia in 2021 the prevalence of dermatitis reaches 6.78%. The prevalence of contact dermatitis varies widely, about 90% of occupational skin diseases are contact dermatitis, both irritant and allergic. In car washing, employees will be exposed to irritants in soap and detergent such as Alkyl Benzene Sulfonate (ABS), Linear Alkylbenzene Sulfonate and Sodium Alkylbenzene Sulfonate which are used to wash the vehicle. This study aims to determine the factors associated with complaints of contact dermatitis at a car wash in Kendari City (Case Study of Madani Car Wash, Car Wash D & A Car Wash and Al Car Wash Car Wash). This type of research used quantitative methods using a Cross Sectional Study. The population and sample in this study were employees at a car wash in Kendari City as many as 50 people using total sampling. The results showed that there was a significant relationship between years of service and p-value (0.000<0.05), length of exposure with p-value (0.000<0.05), PPE with p-value (0.003<0.05). ) and personal hygiene with p-value (0.000<0.05) for complaints of contact dermatitis at a car wash in Kendari City (Case Study of Madani Car Wash, D & A Car Wash and Al Car Wash). Keywords: Period of Work, Duration of Exposure, APD, Personal Hygiene, Complaints of Contact Dermatitis
CITATION STYLE
Sarlina, S., Suhadi, S., & Pratiwi, A. D. (2023). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN DERMATITIS KONTAK PADA TEMPAT PENCUCIAN MOBIL DI KOTA KENDARI. Jurnal Gizi Dan Kesehatan Indonesia, 3(4). https://doi.org/10.37887/jgki.v3i4.30142
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.