In this paper, the writer undertook a study on the short story "Pembunuhan di Propinsi Sungai" written by Taufik Ikram Jamil. The study was carried out by utilizing the theory of genetic structuralism and stylistic. Genetic structuralism was selected based on the assumption that literary works are the product of an author, so they are influenced by socio-cultural background of their author. Stylistics was used as aids in understanding the science of typical languages in the literature. From the analysis, it was found that all elements intrinsically are intertwined in showing the meaning of the story well. The theme of the story which is a reflection of the circumstances of the people of Riau Malay is presented with a unique storytelling style that makes this story more interesting and special. The frame of the fairy tale, Kisah 1001 Malam is appropriate for displaying a surreal story.AbstrakPada tulisan ini, penulis melakukan telaah terhadap cerpen “Pembunuhan di Propinsi Sungai” karya Taufik Ikram Jamil. Telaah dilakukan dengan memanfaatkan teori strukturalisme genetik dan stilistika. Strukturalisme genetik dipilih berdasarkan asumsi bahwa karya sastra adalah hasil produk seorang pengarang, karena itu ia akan mendapat pengaruh dari latar belakang sosial budaya pengarangnya. Stilistika digunakan sebagai ilmu bantu dalam memahami bahasa -bahasa yang khas dalam karya sastra. Dari analisis ditemukan bahwa seluruh unsur intrinsik terjalin baik dalam menampilkan makna cerita. Tema cerita yang merupakan refleksi dari keadaan yang menimpa masyarakat Melayu Riau disajikan dengan gaya penceritaan yang unik membuat cerita ini unggul dan khas. Bingkai dongeng Kisah 1001 Malam sangat tepat digunakan untuk menampilkan cerita yang surealis.
CITATION STYLE
Sarmianti, S. (2017). GAYA PENCERITAAN DALAM CERPEN “PEMBUNUHAN DI PROPINSI SUNGAI.” Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 3(2), 141. https://doi.org/10.31503/madah.v3i2.573
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.