Insidensi Penyakit Antraknosayang disebabkan Colletotrichum SP. pada Buah Cabai Rawit: Capsicum Frutescens dan Cabai Besar: Capsicum Annuum

  • Rumahlewang W
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Buah cabai rawit (Capsicum frutescens) dan cabai besar (Capsicum annuum) merupakan produk sayuran buah yang sudah menjadi kebutuhan semua masyarakat dan sekarang ini telah dimanfaatkan dalam bidang industri sehingga permintaan buah cabai terus meningkat. Penyakit antraknosa atau yang dikenal sebagai patek yang disebabkan Colletotrichum sp. merupakan salah satu faktor penyebab penurunan produksi buah cabai. Penelitian ini bertujuan mengetahui insidensi penyakit antraknosa pada buah cabai rawit dan cabai besar di kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon segabai wilayah sentra produksi cabai. Hasil penelitian yang dilakukan secara survei ini menunjukkan bahwa Rata-rata insidensi penyakit antraknosa pada kecamatan Teluk Ambon pada buah cabai rawit yaitu 28% dan pada cabai besar hanya 18%. Insidensi penyakit tertinggi pada buah cabai rawit 41% dan cabai besar 28% di desa Rumahtiga dan terendah terdapat di desa Hunuth Durian Patah yaitu cabai rawit 17% dan cabai besar 10%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rumahlewang, W. (2024). Insidensi Penyakit Antraknosayang disebabkan Colletotrichum SP. pada Buah Cabai Rawit: Capsicum Frutescens dan Cabai Besar: Capsicum Annuum. Journal of Comprehensive Science (JCS), 3(5). https://doi.org/10.59188/jcs.v3i5.704

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free