Pencapaian ketahanan pangan merupakan masalah inti yang dihadapi petani terutama petani yang memiliki produktivitas tanaman utama yang rendah. Kemampuan petani untuk memenuhi kebutuhannya dipengaruhi oleh luas lahan dan produksi tanaman yang mereka usahakan. Ketahanan pangan ini harus terwujud untuk menghindari keadaan rawan pangan di kalangan petani. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis ketahanan pangan beserta faktor-faktor yang memengaruhinya untuk rumah tangga petani pada berbagai agroekosistem di Kabupaten Lampung Utara. Penelitian dilakukan pada agroekosistem padi di Desa Sinar Jaya Kecamatan Tanjung Raja, agroekosistem singkong di Desa Ratu Jaya Kecamatan Sungkai Tengah, dan agroekosistem lada di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Sungkai Barat. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni – September 2021. Jumlah sampel adalah 105 rumah tangga petani. Metode analisis data yang digunakan, yaitu klasifikasi silang antara pangsa pengeluaran pangan dan tingkat kecukupan energi serta regresi ordinal logistik. Penelitian menyimpulkan bahwa mayoritas rumah tangga petani diklasifikasikan sebagai kurang pangan. Jumlah rumah tangga yang paling banyak terkategori tahan pangan adalah petani agroekosistem padi, sedangkan rumah tangga yang paling banyak terkategori rawan pangan adalah petani agroekosistem singkong. Variabel pendidikan ibu rumah tangga, pendapatan rumah tangga, dan dummy agroekosistem berpengaruh nyata terhadap tingkat ketahanan pangan.
CITATION STYLE
Putri, D. L., Abidin, Z., Prasmatiwi, F. E., & Kaskoyo, H. (2022). Kajian Ketahanan Pangan Rumah Tangga pada Berbagai Agroekosistem di Kabupaten Lampung Utara. Agrikultura, 33(3), 420. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v33i3.42579
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.