RASIONALISASI JARINGAN STASIUN CURAH HUJAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI TUKAD MATI

  • Putu Doddy Heka Ardana
  • I Gusti Made Sudika
  • I Wayan Angga Hadinata
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Komponen hidrologi merupakan komponen utama dalam perencanaan infrastruktur keairan. Kualitas maupun kuantitas pencatatan data hujan pada setiap pos hujan menjadi komponen terpenting dalam analisis hidrologi, sehingga perlu dilakukan analisis rasionalisasi jaringan stasiun hujan dengan tujuan mendapatkan jaringan stasiun hujan efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan di DAS Tukad Mati yang memiliki luas wilayah 44.667 km2 dengan panjang sungai utama mencapai 22.429 km serta terdapat 6 stasiun hujan yang tersebar di DAS tersebut. Analisis rasionalisasi dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode WMO (World Meteorological Organization) dan Kagan-Rodda. Dari hasil analisis menggunakan standar WMO didapati keseluruhan stasiun hujan kurang dari kerapatan minimum. Sedangkan dari hasil analisis menggunakan metode Kagan-Rodda dengan kesalahan perataan (Z1) 9.069% dan kesalahan interpolasi (Z3) 7.989% direkomendasikan 4 stasiun hujan terpilih dari 6 stasiun hujan yakni stasiun hujan Ngurah, stasiun hujan Sanglah, stasiun hujan Sading, dan stasiun hujan Kapal.

Cite

CITATION STYLE

APA

Putu Doddy Heka Ardana, I Gusti Made Sudika, & I Wayan Angga Hadinata. (2023). RASIONALISASI JARINGAN STASIUN CURAH HUJAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI TUKAD MATI. PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 12(1), 85–96. https://doi.org/10.22225/pd.12.1.6212.85-96

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free