Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan jagung di Indonesia dan menganalisis dampak perubahan tarif impor terhadap kesejahteraan pelaku pasar jagung Indonesia. Penelitian menggunakan data time series dari tahun 1984 sampai 2013. Model ekonometrika berupa sistem persamaan simultan yang terdiri dari 18 persamaan (7 persamaan identitas dan 11 persamaan struktural). Parameter diestimasi menggunakan metode Two Stage Least Squares dengan simulasi historis dari tahun 2006-2013. Hasil menunjukkan bahwa luas areal jagung dipengaruhi oleh trend waktu, sedangkan produktivitas jagung dipengaruhi oleh rasio harga riil jagung di tingkat petani dengan pupuk urea, harga riil jagung di tingkat konsumen dan trend waktu. Impor jagung dipengaruhi oleh stok jagung dan harga riil jagung impor. Permintaan jagung untuk konsumsi langsung dipengaruhi oleh PDB, jumlah penduduk dan permintaan jagung untuk konsumsi langsung t-1. Permintaan jagung untuk industri pakan dipengaruhi oleh harga riil jagung impor dan populasi unggas. Selanjutnya simulasi penghapusan tarif impor jagung akan menyebabkan penurunan kesejahteraan produsen dan peningkatan kesejahteraan konsumen baik konsumen rumah tangga maupun konsumen industri pakan, menurunkan penerimaan pemerintah sehingga menurunkan kesejahteraan pelaku pasar. Sebaliknya, peningkatan tarif impor jagung sebesar 10 persen akan menyebabkan peningkatan kesejahteraan produsen dan penurunan kesejahteraan konsumen, peningkatan penerimaan pemerintah yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan pelaku pasar.
CITATION STYLE
Varina, F. (2018). DAMPAK TARIF IMPOR JAGUNG TERHADAP KESEJAHTERAAN PELAKU PASAR JAGUNG INDONESIA. Jurnal AGROSAINS Dan TEKNOLOGI, 3(1), 47. https://doi.org/10.24853/jat.3.1.47-64
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.