Kerjasama“Segitiga Maritim Dunia” Indonesia-Tingkok-Rusia: Membangun Keamanan Maritimasia Tenggara

  • Arianto A
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kerjasama strategis Indonesia-Rusia-Tingkok di sektor Maritim secara signifikan mampu mendorong posisi Indonesia sebagai kunci Keamanan Maritim Asia Tenggara. Hal ini dapat dipahami melalui serangkaian kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia kepada Rusia dan Tingkok melalui skema: (1)Silk Road Economic Belt (SERB) dan Maritime Silk Road Point (MSRP), dan (2)Kerjasama wilayah Siberia dan Far East, dan (3)Kerjasama Poros Maritim Dunia. Kerjasama ini mencermikan bahwa model Politik Luar Negeri Indonesia telah mampu mempengaruhi perilaku Rusia dan Tiongkok baik secara struktural maupun relasional dalam menjaga dan memelihara keamanan Maritim Asia Tenggara. Pemeliharaan Keamanan Maritim Asia Tenggara yang melibatkan aktor luar kawasan seperti Rusia (Eurasia), Tiongkok (Asia Timur), dan Amerika Serikat (Asia Pasifik)turut mempengaruhi model pemeliharaan Keamanan Maritim Dunia. Dengan demikian Rusia dan Tingkok adalah penyokong bagi penguatan posisi Indonesia sebagai kunci keamanan Maritim Asia Tenggara yang pada akhirnya berimbas pada Arsitektur Keamanan Maritim Dunia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Arianto, A. R. (2018). Kerjasama“Segitiga Maritim Dunia” Indonesia-Tingkok-Rusia: Membangun Keamanan Maritimasia Tenggara. Jurnal PIR : Power in International Relations, 1(2), 188. https://doi.org/10.22303/pir.1.2.2017.188-203

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free