ABSTRAK Minyak nilam (Pogostemon cablin Benth.) mengandung patchouli alcohol yang berpotensi sebagai antioksidan. Pembuatan mikroemulsi dapat membantu minyak nilam menembus lapisan kulit untuk menghindari kerutan pada kulit. Mikroemulsi terdiri dari surfaktan, kosurfaktan, minyak dan air. Polisorbat 80 digunakan sebagai surfaktan yang apabila dikombinasikan dengan VCO akan membentuk ukuran globul mikroemulsi yang kecil. Sorbitol sebagai kosurfaktan untuk membantu menurunkan tegangan antarmuka. Tujuan penelitian ini untuk menetapkan konsentrasi Virgin Coconut Oil (VCO), polisorbat 80 dan sorbitol yang dapat diformulasikan sebagai sediaan mikroemulsi minyak nilam yang memenuhi karaketristik fisik yang baik. Karakterisasi dilakukan dengan pengujian organoleptis, ukuran partikel, tipe emulsi, bobot jenis, pH, viskositas dan uji stabilitas mekanik dengan sentrifugasi. Hasil pengamatan menunjukkan formula mikroemulsi yang optimum adalah F1 dengan komponen 1,96%b/b VCO, 15,68%b/b polisorbat 80, dan 1,96%b/b sorbitol. Mikroemulsi minyak nilam secara organoleptis tidak berwarna, beraroma nilam dan transparan. Ukuran partikel yang diperoleh yaitu 4,691±0,08 µm, tipe mikroemulsi adalah tipe M/A, bobot jenis sebesar 1,0278±0,0004, nilai pH yaitu 7,273±0,015 dan nilai viskositas adalah 15cPs. Hasil uji sentrifugasi menunjukkan sediaan mikroemulsi transparan dan tidak terjadi pemisahan fase. Kesimpulannya adalah konsentrasi VCO, polisorbat 80 dan sorbitol pada F1 dapat diformulasikan sediaan mikroemulsi yang memenuhi sifat fisik yang baik. Kata kunci: minyak nilam, mikroemulsi, VCO, polisorbat 80, sorbitol ABSTRACT Patchouli oil (Pogostemon cablin Benth.) containing patchouli alcohol that has potential antioxidant effect. Patchouli oil have to be formulated in microemulsion dosage forms to increase the stability and to help its penetration through human skin. Microemulsion consisting of surfactant, co-surfactant, oil and water. Polysorbate 80 was used as surfactant, the combine of polysorbate 80 and VCO can produce smaller microemulsion globule. Sorbitol was used as co-surfactant to help decrease interfacial tension. The purpose of this study was to assign the concentration of Virgin Coconut Oil (VCO), polysorbate 80 and sorbitol that could be processed as microemulsion of patchouli oil which had the best characteristic. The microemulsion characterization were includes organoleptic test, particle size measurement, specific gravity, type of emulsion, pH, viscosity and mechanical stability with centrifugation test. The results of observations showed that optimum formula was F1 with 1.96%w/w VCO, 15.68%w/w polysorbate 80, and 1.96%w/w sorbitol. This formula had clear, colorless organoleptic, and aromatic patchouli oil. The average particle size was 4.691±0.08 µm, the type of microemulsion was o/w, the specific gravity was 1,0278±0,0004, pH 7,273±0,015 and theviscosity was 15cPs. The microemulsion was stable with centrifugation test. The conclusion of this study was the microemulsion could be made by F1 formula. Keywords: patchouli oil, microemulsions, VCO, polysorbate 80, sorbitol
CITATION STYLE
Irawati, S. P., Rahmawanty, D., & Fitriana, M. (2017). Karakterisasi Mikroemulsi Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Dengan Pembawa Virgin Coconut Oil (VCO), Polisorbat 80, dan Sorbitol. Jurnal Pharmascience, 4(1). https://doi.org/10.20527/jps.v4i1.5763
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.