Adanya berbagai dinamika ancaman keamanan regional mendorong negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk memperkuat strategi pertahanan militer guna mengamankan kepentingan nasional. Indonesia saat ini tengah berupaya mewujudkan komitmen dalam membangun kapabilitas pertahanan melalui modernisasi alutsista guna mencapai target Minimum Essential Force (MEF). Penelitian ini mengkaji terkait pemenuhan kebutuhan MEF dalam pengadaan alat utama sistem senjata (Alutsista). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan dekstriptif. Pengumpulan data berasal dari data primer dan data sekunder serta melalui studi kepustakaan. Berdasarkan penelitian, saat ini pemerintah sudah melakukan upaya yang cukup serius terkait modernisasi alutsista. Namun, secara keseluruhan upaya pemerintah dalam meningkatkan kapabilitas pertahanan melalui modernisasi alutsista masih belum maksimal. Setidaknya terdapat enam tantangan yang menjadi permasalahan dalam upaya modernisasi alutsista, yaitu masalah anggaran, transparansi pengadaan alusista, pencapaian target pemenuhan MEF, masih rendahnya kuantitas serta kualitas sumber daya manusia (SDM), industri pertahanan yang masih belum mandiri, serta kesejahteraan prajurit yang masih dipertanyakan. Maka, dari masih banyaknya permasalahan yang terjadi dalam proses pemenuhan MEF dibutuhkan komitmen yang kuat serta perencanaan yang sistematis serta menguatkan sinegritas antar kementerian dan lembaga dalam pemenuhan kebutuhan MEF dalam pengadaan alutsista.
CITATION STYLE
Anissa, Y. N., & Djuyandi, Y. (2021). ANALISIS PEMENUHAN KEBUTUHAN MINIMUM ESSENTIAL FROCE (MEF) DALAM PENGADAAN ALAT UTAMA SISTEM SENJATA (ALUTSISTA) TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI). Scripta: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 3(1), 34–55. https://doi.org/10.33019/scripta.v3i1.115
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.