Hawar Daun Bakteri (HDB) disebabkan oleh bakteri patogen, Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo), yang merupakan salah satu penyakit penting tanaman padi. Salah satu pengendalian yang efektif yaitu dengan penggunaan varietas tahan. Koleksi aksesi padi local siperlukan unntuk mendukung program perakitan varietas tahan penyakit HDB. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman respons ketahanan padi lokal asal Jawa, Sumatra, dan Sulawesi terhadap penyakit HDB, patotipe III, IV, dan VIII. Materi genetik yang digunakan adalah seratus aksesi plasma nutfah padi local asal Jawa, Sumatera, Sulawesi dan biakan murni bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) patotipe III, IV, dan VIII. Evaluasi ketahanan dilakukan di Rumah Kaca BB Padi Sukamandi pada MT-1/MT-2 tahun 2016. Metode inokulasi dilakukan dengan pengguntingan daun dan skoring ketahanan berdasarkan SES IRRI tahun 2014. Evaluasi pada stadia vegetatif menunjukkan adanya keragaman respons ketahanan terhadap patotipe III (agak rentan−sangat rentan) dan VIII (rentan−sangat rentan). Sedangkan pada stadia generatif terdapat satu aksesi yang bereaksi agak tahan terhadap patotipe III yaitu Padi Terong (7782), yang merupakan aksesi padi lokal asal Jawa Barat. Padi lokal asal Jawa Barat terdeteksi memiliki keragaman respons ketahanan terhadap patogen HDB yang paling beragam.
CITATION STYLE
Roza, C., Usyati, N., & Gunarsih, C. (2019). Keragaman Ketahanan Padi Lokal Jawa, Sumatra, dan Sulawesi terhadap Patogen Hawar Daun Bakteri Patotipe III, IV, dan VIII. Buletin Plasma Nutfah, 25(2), 37. https://doi.org/10.21082/blpn.v25n2.2019.p37-46
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.