Analisis Kritis Pemikiran Pendidikan Progresif Abdurrahman Wahid

  • Asiyah N
N/ACitations
Citations of this article
45Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ada dua pemaknaan ketika memperbincangkan pendidikan, pertama, pendidikan adalah memanusiakan manusia dan kedua, pendidikan adalah transfer budaya. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang membebaskan manusia untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan fitrahnya. Pendidikan Islam juga harus mampu menjembatani berbagai keragaman yang ada pada masyarakat Indonesia yaitu dengan pendidikan berbasis multikulturalisme. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosio kultural. Menurut Abdurrahman Wahid, pendidikan Islam harus mampu memadukan sesuatu yang tradisional dan modern dengan tidak melupakan ajaran Islam. Pemikiran Gus Dur tentang pendidikan Islam sering disebut dengan neomodernisme, yaitu suatu gerakanprogresif dalam pemikiran Islam yang tidak hanya timbul dari modernisme Islam, tetapi juga tertarik pada pengetahuan tradisional.

Cite

CITATION STYLE

APA

Asiyah, N. (2021). Analisis Kritis Pemikiran Pendidikan Progresif Abdurrahman Wahid. Journal of Islamic Studies and Humanities, 6(1), 32–43. https://doi.org/10.21580/jish.v6i1.8147

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free