Penyakit yang sering dianggap sepele namun sangat mengganggu adalah penyakit gigi. Umumnya gigi rentan terhadap makanan dan cuaca bila gigi mengalami permasalahan. Dari survey diperoleh sangat minim keinginan penderita sakit gigi berobat ke rumah sakit atau dokter spesialis. Sebuah sistem pakar memperkenalkan implementasi diagnosa penyakit gigi. Sipenderita dapat mengobati sakit gigi dengan arahan dari kommputer (pakar). Pakar sebagai sumber data basis pengetahuan diwakilkan komputer mendiagnosa penyakit. Menurut pakar gigi ada 7 jenis penyakit: Erosi Gigi, Ginggi-vitis, Pulpi-tis, Abses Gigi, Periodo-ntitis, Karies Gigi, Hali-tosis, dan Sindrom Gigi Retak. dengan 37 gejala (dikodekan sesuai kriteria). Dalam Naïve Bayes, pengklasifikasian menggunakan metode probabilitas dan statistik. Perhitungan Naïve Bayes berdasarkan data penyakit dan data gejala dengan variable Data, Hipotesa dan Probabilitas. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah diagnosa terhadap penyakit gigi dengan hasil nilai probabilitas tertinggi. Nilai probabilitas dari gejala penyakit gigi diperoleh berdasarkan pengalaman seorang pakar atau dokter gigi. Dari data yang diuji sesuai kasus diketahui probabilitas Penyakit Halitosis adalah yang tertinggi dari penyakit lain yaitu 0.29646 atau 29.64%.
CITATION STYLE
Yuliyana, Y., & Sinaga, A. S. R. M. (2019). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Menggunakan Metode Naive Bayes. Fountain of Informatics Journal, 4(1), 19. https://doi.org/10.21111/fij.v4i1.3019
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.