Penelitian tentang diskursus keindonesiaan ini digali dari tonil “Rahasia Kelimutu” (RK) karya Bung Karno (1934–1938). RK ditulis berdasarkan alihwahana mitos-mitos Danau Kelimutu sebagai kampung arwah. Masalah yang dibahas: mitos Danau Kelimutu, rangkaian dramatik RK, dan diskursus keindonesiaan. Melalui pendekatan antropologi sastra, penggalian data pustaka dan data lapangan, penelitian dilakukan demi mendapatkan gambaran tentang diskursus keindonesiaan. Penelitian ini menggunakan teori mitos Rolland Barthes, lima langkah rangkaian dramatik Frey Tag, dan kajian wacana kritis Fairclough. Hasilnya menjelaskan bahwa mitos Danau Kelimutu dipercaya dengan adanya ritual pati ka (memberi makan kepada leluhur) setiap tahun. Rangkaian dramatik RK diungkapkan dalam tiga langkah pembukaan, penanjakan, dan klimaks untuk puncak cerita, peleraian, dan solusi. Diskurus keindonesiaan dijelaskan dalam ungkapan “dimana tanah dipijak di situ langit dijunjung”, hubungan antartokoh dengan berbagai latar belakang budaya dan agama, serta wawasan kebangsaan yang diperjuangkan Bung Karno bagi kemerdekaan Indonesia.
CITATION STYLE
Banda, M. M. (2023). Diskursus Keindonesiaan dalam Tonil “Rahasia Kelimutu” Karya Bung Karno: Alih Wahana dari Mitos Danau Kelimutu. Arif: Jurnal Sastra Dan Kearifan Lokal, 2(2), 229–248. https://doi.org/10.21009/arif.022.03
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.