Pesantren dan Multikulturalisme di Madura: Adaptasi Nilai Multikultural dalam Menciptakan Kerukunan Masyarakat Multi Etnis dan Agama

  • Mo'tasim M
  • Bakri M
  • Mistar J
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
149Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kerukunan masyarakat multi etnis dan agama di satu daerah selalu menarik untuk dibahas, karena dapat memberikan solusi kepada daerah sejenis yang masih berkonflik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses adaptasi nilai-nilai multikultural yang dilakukan Pesantren Miftahul Qulub dalam menciptakan kerukunan masyarakat multi etnis dan agama di desa Polagan Pamekasan Madura. Penelitian fenomenologis ini menemukan bahwa proses adaptasi nilai multikultural dilakukan melalui pendekatan tradisi kemasyarakatan, mazhab moderat, dakwah, dan modal sosial. Beberapa pendekatan tersebut merupakan aktualisasi dari pembudayaan nilai keislaman dan jiwa Nahdhatul Ulama (NU), sehingga membuat pesantren begitu mudah diterima dan membaur dengan masyarakat multikultur. Dilihat dari kaca mata pedagogis, pesantren Miftahul Qulub menekankan proses pembelajaran berbasis masyarakat. Oleh sebab itu, konsep tersebut dapat menjadi refleksi bagi lembaga lain adalah kurikulum dan budaya akademik harus diadaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang beragam, dinamis dan berkembang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mo’tasim, M., Bakri, M., Mistar, J., Ghony, D., & Purnamasari, N. I. (2020). Pesantren dan Multikulturalisme di Madura: Adaptasi Nilai Multikultural dalam Menciptakan Kerukunan Masyarakat Multi Etnis dan Agama. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 8(2), 173–194. https://doi.org/10.15642/jpai.2020.8.2.173-194

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free