Terbatasnya pilihan kontrasepsi laki-laki yang dapat digunakan menjadi faktor lain penyebab rendahnya peserta KB pria. Pemanfaatan kayu secang sebagai alternatif kontrasepsi bagi laki-laki karena senyawa aktif dari kayu secang dapat mempengaruhi morfologi abnomal spermatozoa dan jumlah spermatozoa pada mencit jantan dan mempunyai sifat reversible. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh ekstrak secang (Caesalpinia sappan L) dengan jumlah spermatozoa pada mencit jantan (Mus musculluS L). Penelitian ini menggunakan metode True Eksperimental dengan randomized post test only control group design dengan sampel adalah 32 ekor mencit jantan. Perlakuan pada penelitian ini terdiri dari 2 faktor yaitu ekstrak secang yang terdiri dari kelompok kontrol, etanol, fraksi kloroform dan fraksi air. Faktor kedua adalah waktu pengamatan terdiri dari 10 hari setelah perlakuan untuk melihat jumlah spermatozoa dan 20 hari setelah perlakuan dihentikan untuk melihat jumlah spermatozoa. Penelitian dianalisis dengan uji ANOVA kemudian dilanjut dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol dengan p-value<0,05. Ekstrak secang juga berpengaruh terhadap jumlah spermatozoa.
CITATION STYLE
AMES, S. S. (2022). ANALISIS PENGARUH EKSTRAK SECANG (Caesalpinia sappan L) DENGAN JUMLAH SPERMATOZOA PADA MENCIT JANTAN (Mus MusculluS L). Indonesian Journal of Health Development, 4(1), 19–26. https://doi.org/10.52021/ijhd.v4i1.54
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.