Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata pada atmosfer, laut, dan daratan Bumi yang sedangterjadi pada saat ini dan akan terjadi di masa-masa mendatang. Pemanasan global ini disebabkan terutamaoleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca (GRK) melalui efek rumah kaca. Dari sekian banyakgas yang dapat memberikan efek rumah kaca, maka dipercaya gas karbon dioksida (CO2) merupakan GRKyang memberikan andil paling besar di dalam pemanasan global. Emisi gas CO2 ini berasal dari berbagaisumber, namun sumber terbesar adalah akibat kegiatan manusia dari hasil pembakaran bahan bakar fosil,yaitu minyak bumi, gas alam, dan batubara untuk keperluan pada sektor energi, yaitu pembangkit listrik dantransportasi. Berbagai dampak lingkungan akibat pemanasan global ini telah dirasakan. Pada kurun waktubelakangan ini para ilmuwan telah mengamati terjadinya perubahan-perubahan tersebut. Ketika atmosfermenghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar danmenaikkan tinggi permukaan laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10-25 cm selamaabad ke-20. Pemerintah Republik Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk mengurangi emisigas CO2 sebanyak 26 persen pada tahun 2020. Di dalam tulisan ini dicoba diuraikan sejauh mana sektorminyak dan gas bumi (migas) dalam kontribusinya pada pemanasan global dengan emisi gas CO2-nya danberbagai opsi cara-cara memperkecil kontribusi tersebut.
CITATION STYLE
Desrina, R. (2014). Pemanasan Global Akibat Kegiatan di Sektor Minyak dan Gas Bumi. Lembaran Publikasi Minyak Dan Gas Bumi, 48(2), 63–72. https://doi.org/10.29017/lpmgb.48.2.1213
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.