POLITIK IDENTITAS KIAI (STUDI KASUS DI DESA KALANGANYAR SEDATI SIDOARJO)

  • Faisol A
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ada kesan bahwa politik identitas muncul dari monoritas yang ditindas baik oleh negara terhadap negara lain, negara melawan rakyatnya sendiri, komunitas warga negara terhadap komunitas lain dari sesama warga negara, pengikut agama tertentu dengan pengikut agama lain, dan seterusnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuktikan apakah politik identitas dapat muncul dari mayoritas. Penelitian ini dilakukan melalui penelitian lapangan dengan mengamati, bertemu fave to face, berteman, dan bergaul selama bertahun-tahun dari 1995 hingga 2019. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa politik identitas dapat muncul dari mayoritas. Politik identitas tidak selalu datang dari minoritas; Politik identitas tidak selalu identik dengan kekerasan; Ekspresi Politik identitas Kiai tampil dalam bentuk “lembut” baik ketika dalam kondisi penuh “tekanan” oleh penguasa maupun ketika dalam kondisi “bebas” karena menjadi penguasaPolitik identitas tidak selalu datang dari minoritas; Politik identitas tidak selalu identik dengan kekerasan; Ekspresi Politik identitas Kiai tampil dalam bentuk “lembut” baik ketika dalam kondisi penuh “tekanan” oleh penguasa maupun ketika dalam kondisi “bebas” karena menjadi penguasa Kata kunci: Politik, Identitas, Kiai

Cite

CITATION STYLE

APA

Faisol, A. (2019). POLITIK IDENTITAS KIAI (STUDI KASUS DI DESA KALANGANYAR SEDATI SIDOARJO). Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS), 1(2), 36. https://doi.org/10.33474/jas.v1i2.4916

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free