Karya sastra merupakan cerminan dari kondisi kehidupan nyata yang terjadi dan berkembang dalam kehidupan masyarakat. Salah satu bentuk karya sastra ialah novel. Gambaran dari kehidupan dan perilaku nyata tersebut dituangkan dalam bentuk teks yang tergabung dalam satu kesatuan yang dinamakan novel. Pada masyarakat dwibahasa atau multibahasa, penutur dituntut untuk dapat memilih kode bahasa secara tepat dalam berkomunikasi, agar komunikasi tetap dapat berlangsung secara lancar dan wajar.Dalam pemilihan kode menghasilkan beberapa peristiwa diantaranya adalah peristiwa alih kode dan campur kode.Penelitian ini bertujuan untuk membahasa apa saja bentuk-bentuk peristiwa alih kode dan campur kode yang terjadi dalam penggalan kisah yang tertuang dalam novel yang berjudul “Harut dan Marut” ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data adalah dengan teknik simak dan teknik catat. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa alih kode adalah tuturan yang memuat klausa ataupun kalimat bahasa Arab, sedangkan campur kode adalah tuturan yang memuat kata atau frasa yang mengandung serpihan bahasa Arab. Adapun dalam penggalan kisah berupa novel yang berjudul “Harut dan Marut” ditemukan 13 bentuk peristiwa alih kode dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia ataupun sebaliknya dan ditemukan pula 12 bentuk peristiwa campur kode dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia ataupun sebaliknya. Kata Kunci : Kode, Alih Kode, Campur Kode
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Sari, T. ana E. (2020). BENTUK-BENTUK PERISTIWA ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA NOVEL “HARUT DAN MARUT” KARYA ALI AHMAD BAKTSIR. `A Jamiy : Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 9(2), 252. https://doi.org/10.31314/ajamiy.9.2.252-264.2020