HUBUNGAN KARAKTERISTIK BALITA, PENGETAHUAN IBU DAN SANITASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN LABUAN KABUPATEN PANDEGLANG

  • Ramdaniati S
  • Nastiti D
N/ACitations
Citations of this article
480Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari  kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya dan memiliki risiko terjadinya penurunan kemampuan intelektual serta peningkatan risiko penyakit degeneratif di masa mendatang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik balita, pengetahuan ibu dan sanitasi terhadap kejadian stunting. Rancangan penelitian ini case control dengan populasi seluruh balita stunting (39 balita). Penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan jumlah 39 kasus dan 39 kontrol. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan antropometri untuk mengukur tinggi badan. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) , pengetahuan ibu, kepemilikan jamban dan sumber air terhadap kejadian stunting pada balita di Kecamatan Labuan. Pihak Puskesmas sebaiknya melakukan kelas ibu balita dan ibu hamil secara berkala serta kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam kepemilikan jamban dan sumber air bersih.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ramdaniati, S. N., & Nastiti, D. (2019). HUBUNGAN KARAKTERISTIK BALITA, PENGETAHUAN IBU DAN SANITASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN LABUAN KABUPATEN PANDEGLANG. HEARTY, 7(2). https://doi.org/10.32832/hearty.v7i2.2877

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free