Ketepatan waktu pengembalian Berkas Rekam Medis (BRM) di suatu rumah sakit merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi kualitas kinerja unit rekam medis. Berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RS X Bogor dan Peraturan Pemerintah yang berlaku, standar waktu pengembalian adalah 2x24 jam setelah pasien pulang. Pada periode Desember 2017-Februari 2018 diketahui persentase pengembalian berkas rekam medis dalam jangka waktu >2x24 jam sebesar 65,54%. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap ketidaktepatan waktu pengembalian BRM di unit rawat inap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengambilan data secara wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Berdasarkan hasil penggalian informasi yang didapatkan, faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pengembalian BRM di RS X Bogor ialah keterbatasan jumlah petugas pelaksana, jarak antar gedung pelayanan rawat inap dan ruang rekam medis yang cukup jauh, serta belum adanya sosialisasi SPO secara memadai. Agar kegiatan pelayanan unit rekam medis dapat berjalan dengan efektif dan efisien, perlu dilakukan upaya pengawasan dan evaluasi terhadap pengembalian BRM secara berkala. Kata kunci: Berkas Rekam Medis, Pengembalian, Unit Rawat Inap
CITATION STYLE
Al Aufa, B. (2018). ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETIDAKTEPATAN WAKTU PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RS X BOGOR. Jurnal Vokasi Indonesia, 6(2). https://doi.org/10.7454/jvi.v6i2.124
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.