Supervisi Klinik Kepala Sekolah terhadap Guru Kelas untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran Membaca Kata Dasar

Abstract

Supervisi klinik bidang pembelajaran merupakan kegiatan strategis yang dilakukan kepala sekolah terhadap para guru di lingkungannya. Bagi guru, kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat mengamati langsung prosedur pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah. Bagi kepala sekolah, kegiatan ini bermanfaat untuk memenuhi tugas dan fungsi kepala sekolah sebagai supervisor. Supervisi klinik berbentuk pembelajaran membaca kata dasar bersuku dua terbuka terhadap guru kelas. Kegiatan penelitian tindakan sekolah ini dilakukan di awal semester genap tahun pelajaran 2021/2022 pola 16 jam pelajaran; 4 jam pelajaran untuk kegiatan pengantar teori dan 12 jam pelajaran untuk kegiatan praktik dalam rangka supervisi klinik. Kegiatan praktik hanya dilakukan di semua kelas rendah yang dilaksanakan juga oleh guru kelas tinggi. Kegiatan ini secara tidak langsung melibatkan guru mata pelajaran. Pada saat semua guru kelas melakukan kegiatan, guru-guru mata pelajaran melaksanakan pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran masingmasing. Instrumen kegiatan ini adalah Lembar Kegiatan Guru (LKG) yang berisi LKPD, RPP, dan unit tes formatif keterampilan membaca atau melafalkan kata dasar bersuku dua terbuka. Skenario kegiatan supervisi klinik: 1) pertemuan tatap muka berbahan atau media LKG selama 4 jam pelajaran berlansung setelahjam efektif; 2) praktik pembelajaran di kelas 1 pada hari kedua pada jam efektif; kelas lain diisi oleh guru mata pelajaran; 3) praktik pembelajaran di kelas 2 pada hari ketiga pada jam efektif; kelas lain diisi oleh guru mata pelajaran; 4) praktik pembelajaran di kelas 3 pada hari keempat pada jam efektif; kelas lain juga diisi oleh guru mata pelajaran. LKG berisi: 1) teori tentang pembelajaran malafalkan kata dasar yang dilengkapi bidang kosng untuk tugas menyalin untuk peserta; RPP yang memuat 3 kegiatan awal, 7 kegiatan inti,dan 3 kegiatan akhir; juga dilengkapi dengan bidang kosong untuk tugas menyalin; 3) tes formatif keermapilan melafalkan kata dasar bersukur dua bagi siswa.