Infestasi pinjal dan infeksi Dipylidium caninum Linnaeus pada kucing liar di lingkungan kampus Institut Pertanian Bogor, Kecamatan Dramaga

  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
157Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi infestasi pinjal dan infeksi Dipylidium caninum (Linnaeus) pada kucing liar di ingkungan kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga. Tiga puluh ekor kucing liar dikumpulkan dari beberapa tempat di sekitar IPB Dramaga. Kucing liar yang menunjukkan gejala klinis pruritus dan alopecia dikumpulkan secara purposif. Seluruh tubuh kucing dibedaki dengan bedak gamexan, setelah itu pinjal dikoleksi secara manual dan diperiksa secara mikroskopis. Sebanyak 30 sampel feses kucing dikoleksi dan diperiksa terhadap keberadaan D. caninum dengan metode Mc Master dan pengapungan, serta dilihat juga keberadaan proglotid. Hasil identifikasi menunjukan hanya ditemukan satu spesies pinjal, yaitu Ctenocephalides felis (Bouce), sedangkan pada sampel feses tidak ditemukan D. caninum. Dua puluh satu kucing terinfestasi pinjal dengan rata-rata kepadatan pinjal per kucing 3,8 ± 1,9 individu. Derajat infetasi pinjal tergolong ringan, sehingga peluang kucing untuk menelan pinjal dan terinfeksi D. caninum sangat kecil.

Cite

CITATION STYLE

APA

Bashofi, A., Soviana, S., & Ridwan, Y. (2015). Infestasi pinjal dan infeksi Dipylidium caninum Linnaeus pada kucing liar di lingkungan kampus Institut Pertanian Bogor, Kecamatan Dramaga. Jurnal Entomologi Indonesia, 12(2), 108–114. https://doi.org/10.5994/jei.12.2.108

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free