Retensi urine merupakan masalah sistem perkemihan. Pembedahan diperkirakan dapat menanggulangi 11% beban penyakit di dunia, namun prosedur pembedahan juga mengakibatkan komplikasi pasca operasi didukung faktor risiko tertentu. Epidemiologi retensi urine pasca operasi bervariasi 5-70%. Menurut data RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Tahun 2021 jumlah pembedahan 3.307, rata-rata 276 per bulan, membutuhkan pengkajian faktor risiko terkait retensi urine, untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Penelitian kuantitatif desain analitik rancangan survey cross sectional. Populasi seluruh pasien pasca operasi yang melakukan kunjungan ulang di Poliklinik Bedah tanggal 29 Juni-16 Juli 2022. Sampel dengan rumus Slovin berjumlah 69 dengan teknik non random sampling, pendekatan purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara dan observasi rekam medis pasien. Tujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan retensi urine pasca operasi di Poliklinik Bedah. Berdasarkan hasil Uji Chi Square ada tiga faktor yang berhubungan dengan retensi urine pasca operasi yaitu faktor usia (p=0,017 OR 3,329 95% CI: 1,220-9,084), faktor jenis operasi (p=0,004 OR 5,5056 CI: 1,615-15,821), faktor balance cairan (p=0,023 OR 0,156 95% CI: 0,035-0,690). Peneliti menyarankan skrining deteksi dini penyakit dan penyediaan media informasi (leafleat, poster dan audiovisual) pola hidup sehat, pencegahan dan pemantauan perioperarif.Kata Kunci: Retensi Urine, Pasca Operasi, Faktor Risiko
CITATION STYLE
Indra Dewi, D. N., Amperaningsih, Y., Udani, G., Manurung, I., & Handayani, R. S. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Retensi Urine Pasca Operasi. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI), 4(1). https://doi.org/10.57084/jiksi.v4i1.1144
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.