Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu bentuk tri darma perguruan tinggi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan model manajemen pendidikan yang berbasis masyarakat. Pihak yang dilibatkan sebagai mitra dalam kegiatan ini ialah lembaga pendidikan yang berbentuk pesantren, karena pondok pesantren merupakan bentuk lembaga pendidikan yang dapat diasumsikan sebagai model pendidikan berbasis masyarakat. Kabupaten karawang mempunyai pesantren yang dikategorikan sebagai salah satu pesantren tertua di Jawa, yaitu Pondok Pesantren Syekh Quro. Pesantren ini didirikan oleh Syekh Hasanudin atau Syekh Quro pada tahun 1340 Saka (1418 M) di Pelabuhan Bunut Kertayasa, Karawang Barat. Realitas yang terjadi di lapangan berkaitan dengan manajemen Pendidikan berbasis masayarakat di pondok pesantren tersebut masih jauh dari harapan. Hal ini disebabkan oleh belum dipahaminya model manajemen pendidikan berbasis masyarakat dan kurang kolaborasi antar pemangku kepentingan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini ialah ceramah dan tanya jawab yang diselenggarakan dalam bentuk seminar langsung terbatas dikarenakan pandemic covid-19. Sasaran dalam pengabdian kepada masyarakat ini ialah para pengelola dan pengajar pesantren, tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat di sekitar pondok pesantren. Melalui kegiatan PKM ini diharapkan para pengelola pondok pesantren lebih memahami model manajemen Pendidikan berbasis masyarakat sehingga dapat diiplementasikan dalam penyelenggaraan pendidikan dengan tujuan menghasilkan produk SDM unggul di pondok pesantren Syekh Quro, Karawang.
CITATION STYLE
Ruslan Wahyudin, U., Permana, H., Nurlailasari, E., & Mustofa, T. (2021). SOSIALISASI MODEL MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT DI PONDOK PESANTREN SYEKH QURO KABUPATEN KARAWANG. Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(2), 220. https://doi.org/10.32832/abdidos.v5i2.865
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.