Hubungan Self Efficacy dengan Self Management Pada Pasien Post Stroke

  • Ekawati Rahayu Sa’pang F
  • Linggi E
  • Kulla T
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
130Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendahuluan: Stroke merupakan gangguan peredaran darah di otak yang terjadi secara mendadak, yang ditandai dengan hilangnya fungsi dari bagian tubuh tertentu sehingga mengalami kecacatan. Stroke yang memasuki fase rehabilitasi untuk mengurangi kecacatan menyebabkan fungsi tubuh meningkat sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang menjadi bagian dari selfmanagement. Sehingga akan dapat selfefficacy yang baik agar self management pada fase rehabilitasi dapat berjalan. Tujuan: mengetahui hubungan antara self efficacy dengan self management pada pasien post stroke. Metode:Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling melalui accidental sampling yang berjumlah 41 responden. Instrument yang digunakan adalah berupa kuesioner. Hasil: uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan self efficacy dengan self management pada pasien post stroke. Kesimpulan: Bahwa berimplikasi terhadap perawat pentingnya meningkatkan self efficacy pada pasien stroke sehingga pasien termotivasi untuk sembuh dan meningkatkan kualitas hidup serta berdampak pada self management yang baik

Cite

CITATION STYLE

APA

Ekawati Rahayu Sa’pang, F. A., Linggi, E. B., Kulla, T. L., & Patattan, Z. (2022). Hubungan Self Efficacy dengan Self Management Pada Pasien Post Stroke. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 182–191. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.722

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free