ABSTRAK Iklan merupakan salah satu metode pemasaran di masyarakat. Seiring perkembangan zaman, masyarakat berlomba-lomba membuat iklan yang menarik agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan. Salah satunya adalah PT Smartfren Telecom Tbk yang meluncurkan produk kartu seluler ‘Sobat Fren’ dengan tema ‘Nelpon Pakai Fren, Bayarnya Pakai Daun’. Iklan produk ini dinilai menarik karena mengusung tema yang tidak biasa, dengan model yang menyerupai orang telanjang dan mengenakan daun. Beberapa masyarakat menilai iklan ini memiliki gambar yang kurang mendidik, oleh karena itu diperlukan analisa semiotika agar pesan dalam iklan dapat dikaji secara ilmiah. Analisa semiotika yang digunakan adalah teori Barthes dan Sausure karena mampu menyajikan semiotika secara struktural dan disajikan dengan bahasa yang tepat. Adapun hasil yang didapat adalah bahwa iklan ‘Sobat Fren’ meminjam makna gratis dari gambar daun. Tulisan ‘Nelpon pakai Fren, Bayar Pakai Daun’ merupakan anchor yang mempertegas dari keunggulan produk yang banyak menawarkan fasilitas telpon gratis. Tulisan ‘Sobat Fren’ menyugesti masyarakat bahwa produk kartu seluler tersebut bersahabat di masyarakat karena murah. Sedangkan ideologi yang dibangun adalah dengan menggunakan produk ‘Sobat Fren’ orang akan bahagia karena dapat menelfon secara gratis yang disimulasikan dengan gambar model pada iklan. Kata kunci: iklan, Sobat Fren, semiotika, tanda ABSTRACT Advertising is one of the marketing methods in the community. Along with the times, people are competing to make attractive advertisements in order to attract consumers to buy products that are marketed. One of them is PT Smartfren Telecom Tbk, which launched the mobile card product 'Sobat Fren' with the theme ‘Nelpon Pakai Fren, Bayarnya Pakai Daun’. This product advertisement is considered attractive because it carries an unusual theme, with a model that resembles a naked person and wears leaves. Some people consider this ad to have a less educating image, therefore a semiotic analysis is needed so that the message in the ad can be studied scientifically. Semiotic analysis used is the theory of Barthes and Sausure because it is able to present semiotics structurally and presented in an appropriate language. The results obtained are that the advertisement ' Sobat Fren' borrows free meanings from leaf drawings. The writing ‘Nelpon pakai Fren, Bayar Pakai Daun’ is an anchor that emphasizes the superiority of the products that offer many free telephone facilities. The article 'Sobat Fren' suggests the community that the cellular card product is friendly in the community because it is cheap. While the ideology that is built is to use the product 'Sobat Fren' people will be happy because they can call for free which is simulated with a model image on the ad. Keywords: advertisement, Friend Fren, semiotics, sign
CITATION STYLE
Sadah, K. (2020). ANALISIS SEMIOTIKA IKLAN “SOBAT FREN.” GESTALT, 2(1), 45–58. https://doi.org/10.33005/gestalt.v2i1.51
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.