PENGARUH KONSENTRASI MEDIA PENYALUT DAN LAMA ULTRASONIKASI TERHADAP UKURAN PARTIKEL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN NANO EKSTRAK BAWANG PUTIH TUNGGAL (Allium sativum L.)

  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
33Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bawang putih mempunyai senyawa bioaktif utama, yaitu allicin, terutama karena kemampuannya sebagai antioksidan. Senyawa yang masih berukuran besar lebih sulit diserap oleh tubuh dibandingkan dengan senyawa yang berukuran nano. Salah satu metode nanoteknologi yang dapat digunakan untuk pengecilan ukuran adalah ultrasonikasi. Dalam proses tersebut sering kali digunakan zat penyalut yang ditujukan untuk memerangkap atau melapisi senyawa yang sudah diubah menjadi berukuran nano karena ultrasonikasi. Zat penyalut ini dapat melapisi senyawa bioaktif yang terdiri dari lebih dari satu komponen. Zat penyalut yang banyak digunakan adalah campuran kitosan dan Sodium Tri Polipospat (STPP). Penyalut dengan kitosan/STPP dengan konsentrasi 1.33/0.17% dan ultrasonikasi pada frekuensi 40 KHz selama 30 menit merupakan perlakuan terbaik dan menghasilkan ekstrak nano dengan ukuran partikel rata – rata sebesar 240.7 nm, viskositas sebesar 31.67 cP, dan nilai IC50 sebesar 8024.58 ppm.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wahyudi, C. T., Wijayanti, S. D., & Harijono, H. (2018). PENGARUH KONSENTRASI MEDIA PENYALUT DAN LAMA ULTRASONIKASI TERHADAP UKURAN PARTIKEL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN NANO EKSTRAK BAWANG PUTIH TUNGGAL (Allium sativum L.). Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 6(3), 8–17. https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2018.006.03.2

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free