IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN HABITAT BENTIK DI SEBAGIAN PULAU WEH TAHUN 2010 dan 2015

  • Rahmadi M
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Intisari Wilayah pesisir dan kelautan Indonesia merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang besar dan dapat dimanfaatkan untuk pembangunan. Sebagai sebuah negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki 17.508 pulau yang sebagian yaitu 13.466 pulau telah berkoordinat dan bernama, garis pantai sepanjang 99.093 km 2, dan luas wilayah perairan 6.315.222 km 2 (BIG, 2015). Kelestarian habitat bentikdapatmengalamiperubahan yang disebabkanolehberbagaifaktorsepertikecerahan, suhu, salinitas, sedimentasi, pH, danbencanaalam. Faktor-faktortersebutmenjadikan habitat bentikmengalamidegradasihinggamencapaikondisi yang tidakmemungkinkanbagi habitat bentikuntukmemulihkankondisinyasecaraalami.Dahuri et al., 1996 dalamSupriharyono, 2000 mengemukakankadarkualitasyang mampu diterima oleh habitat bentik yaitu pH (6,8-7,5), suhu (25 0 -30 0), dansalinitas (34 0 / 00 -36 0 / 0). Penelitian ini memberikan hasil yaitu kadar pH memiliki nilai rata-rata yaitu 8.14, suhu permukaan laut memiliki nilai rata-rata yaitu 29.26 0 C, salinitas air laut memiliki nilai rata-rata yaitu 36 0 / 00, dimana nilai rata-rata kadar kualitas air tersebut merupakan nilai maksimal yang dapat ditoleransi oleh habitat bentik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahmadi, M. T. (2018). IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN HABITAT BENTIK DI SEBAGIAN PULAU WEH TAHUN 2010 dan 2015. Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area, 5(2), 1. https://doi.org/10.31289/publika.v5i2.1427

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free