Data Puskesmas Katobu menunjukan jumlah pasien dengan asma bronkhial dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2019 jumlah pasien sebanyak 43 orang, tahun 2020 sebanyak 49 orang dan tahun 2021 sebanyak 55 orang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan tentang pencegahan kekambuhan asma terhadap peningkatan pengetahuan penderita asma bronkhial di wilayah kerja puskesmas katobu kabupaten muna.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre eksperimental dengan design pre test dan post test (one group pretest-postest). Jumlah populasi penelitian ini adalah 22 orang. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan di dapatkan jumlah sampel sebanyak 22 orang. Menggunakan metode analisis Uji Paired T Test. Hasil penelitian menunjukkan nilai t adalah 21.498 dengan nilai sig adalah 0.000 dan lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05). Dengan demikian maka H0 di tolak dan Ha di terima, yang berarti bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan tentang pencegahan kekambuhan asma terhadap peningkatan pengetahuan penderita asma bronkhial. Diharapkan kepada perawat untuk lebih meningkatkan perhatian kepada seluruh pasien khususnya penderita asma bronkhial dalam pemberian pelayanan kesehatan, baik dalam bentuk pengobatan maupun pemberian informasi atau penyuluhan kesehatan.
CITATION STYLE
Nazaruddin, Purnamasari, A., Zoahira, W. O. A., Lisnawati, & Harmin. (2022). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Pencegahan Kekambuhan Asma Terhadap Peningkatan Pengetahuan Penderita Asma Bronkhial Di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Kabupaten Muna. Jurnal Anoa Pengabdian Mandala Waluya, 1(1), 5–17. https://doi.org/10.54883/japmw.v1i1.7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.