Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus pengelasan terhadap sifat mekanis sambungan Tungsten Inert Gas (TIG) pada aluminium. Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) atau Tungsten Inert Gas (TIG) adalah jenis las listrik yang menggunakan bahan tungsten sebagai elektroda tidak terkonsumsi. Elektroda ini digunakan untuk menghasilkan busur nyala listrik. Bahan penambah berupa batang las (rod), yang dicairkan oleh busur nyala tersebut, mengisi kampuh bahan induk. Untuk mencegah oksidasi digunakan gas mulia argon. Besar arus yang digunakan 130 A, 140 A, dan 150 A. Logam yang akan dilas adalah aluminium yang berukuran 300 mm x 100 mm x 4 mm, aluminium disambung dengan menggunakan logam pengisi filler ER5356. Hasil uji komposisi kimia raw material menunjukkan mempunyai unsur kandungan kemurnian Al 99,35%. Uji kekerasan vickers menunjukkan nilai kekerasan las tertinggi 130 A adalah sebesar 59,43 kg⁄mm 2, kekerasan HAZ tertinggi 140 A adalah sebesar 66 kg⁄mm 2. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa pengelasan dengan besar arus 140 A memiliki nilai tegangan tarik yang lebih tinggi yaitu 98,64 MPa.
CITATION STYLE
Wartono, W., & Aprianto, A. (2021). Pengaruh Arus Pengelasan Terhadap Sifat Mekanis Sambungan Butt-Joint Las TIG Aluminium. Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, Dan Material, 5(1), 24. https://doi.org/10.30588/jeemm.v5i1.848
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.