PENUGASAN STUDI KASUS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS DI PEMBELAJARAN AGENDA KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

Abstract

Tujuan penelitian adalah menelaah kemampuan berpikir kritis peserta dan faktor penyebabnya. Penelitian ini adalah penelitian mixed method dengan explanatory sequential design memakai  data primer dan data sekunder. Data primer kuantitatif diambil dengan kuesioner, yang kemudian dilanjutkan dengan kualitatif memakai metode Focus Group Discussion (FGD) kepada informan yang termasuk dalam deviant case sampling dan wawancara mendalam terhadap tutor agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI. Data sekunder yang dikumpulkan adalah karakteristik dan data hasil belajar peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 informan, mayoritas (82,5%) yang telah mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI di Bapelkes Semarang masih belum masuk kategori berpikir kritis. Faktor spesifik yang menyebabkan tidak tercapainya setiap indikator berpikir kritis adalah miskonsepsi, belum memahami dan memetakan aturan maupun konsep, manajemen waktu yang tidak efektif, belum memahami peran dan posisi, sedangkan faktor umum yang mempengaruhi hal tersebut adalah tidak munculnya kemampuan berpikir kritis antara lain kurangnya ruang diskusi, belum memahami makna berpikir kritis, ketahanan fisik dan psikologis, dan kondisi keluarga yang kurang mendukung proses pembelajaran. Peneliti menyarankan perbaikan internal dan eksternal guna memperbaiki pembelajaran sehingga pencapaian kemampuan berpikir kritis peserta latih menjadi lebih optimal.